Aku dilahirkan dan di bawa ke dunia ini. Dengan harapan dan cinta dua orang insan. Lewat sorot mata ayahku dan kelembutan senyum ibuku, aku dibesarkan tanpa pamrih apapun. Kecuali ingin membuat hatiku bahagia.
Lewati masa pertumbuhanku dan dalam dunia mimpi, kulepas tangan halus yang menjagaku, untuk kemudian aku berada,,, dalam dunia yang aku ciptakan sendiri. Yang sulit kulepaskan, cengkraman dunia mimpiku itu.
Dari mimpiku, kusaksikan ibuku yang menangis. Manakala air mata yang mengalir, tak dapat aku rasakan lagi maknanya. Dan tidak masuk akalku. Bagaimana mungkin, perempuan yang sudah ku campakkan kasihnya, masih terus meraihku keluar dari mimpi buruk. Dan menghadapi dunia nyata ini.
Hari ini aku sadari,,, Bahwa air mata wanita itu merupakan keajaiban yang mengubah hidupku. Dan betapa bangganya aku, mampu menyebut wanita itu,,, sebagai IBUKU. Dan kearifan AYAHKU yang melapangkan hatinya, untuk menerimaku kembali.
Terima kasih TUHAN, ternyata KAU memang KUASA dan MENCINTAIKU…..
Lewati masa pertumbuhanku dan dalam dunia mimpi, kulepas tangan halus yang menjagaku, untuk kemudian aku berada,,, dalam dunia yang aku ciptakan sendiri. Yang sulit kulepaskan, cengkraman dunia mimpiku itu.
Dari mimpiku, kusaksikan ibuku yang menangis. Manakala air mata yang mengalir, tak dapat aku rasakan lagi maknanya. Dan tidak masuk akalku. Bagaimana mungkin, perempuan yang sudah ku campakkan kasihnya, masih terus meraihku keluar dari mimpi buruk. Dan menghadapi dunia nyata ini.
Hari ini aku sadari,,, Bahwa air mata wanita itu merupakan keajaiban yang mengubah hidupku. Dan betapa bangganya aku, mampu menyebut wanita itu,,, sebagai IBUKU. Dan kearifan AYAHKU yang melapangkan hatinya, untuk menerimaku kembali.
Terima kasih TUHAN, ternyata KAU memang KUASA dan MENCINTAIKU…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar