Cinta
itu masih ada
meski
aku pernah katakana benci sama kamu.
Aku
memang sudah lama kehilanganmu,
Itu
sudah bisa aku ikhlaskan.
Tapi,,
kepergianmu untuk selamanya,
Meninggalkan
pilu yang mendalam di hati,
Mengapa
harus seperti itu..??
Hmm… Itulah jalan yang kamu pilih….
Masih terukir
dalam memoriku , saat pacarnya Sean, Mandy, mengungkit-ungkit di statusnya
tentang masa laluku with Sean. Dia pikir aku ga baca, sampai-sampai saat dia bilang:
‘Masa lalu ga usah diungkit-ungkit’. What
the hell!!!!! Aku udah berniat mengubur masa lalu itu,, tapi dia yang
mengingatkan kembali. Sok-sok dewasa
menasehatiku. Kamu ga nyadar ya, kamu duluan yang ngungkit masa lalu itu.
Hal itu
membuatku mengingat semuanya. Menjadikan cinta jadi benci dan menimbulkan
dendam yang menusuk sampe relung hati. Sakit sekali saat mengingat semuanya
kembali. Mengingat, saat Sean menelfon yang terakhir kali, sekitar bulan
Oktober 2009. Dia menelfon dengan meninggalkan janji untuk bersamaku kembali.
Senang banget rasanya saat itu. Hati bagai taman bunga. Tapi….. Apa yang
terjadi selanjutnya??? Diaaaa hilangggg….!!!! Nomor yang dia gunakan menelfon waktu
itu milik orang lain. Tapi aku sangat yakin, yang menelfonku waktu itu adalah
dia. Tidak mungkin orang lain.
Hati
tersayaaattt…… Tidak pernah kuduga, aku kena tipu olehnya. Ingin balas dendam.
Tapi sama siapa?? Dia sudah menghilang… Aku hanya bisa berusaha melupakan
dendam itu dan berusaha melupakan cinta yang masih ada untuknya…..
Tapi,,,
dendam itu kembali, dan terasa semakin kuat, ketika aku membaca
status-statusnya Mandy, yang mengungkit soal saya. Sungguh, sangat tidak bisa aku terima, dia
mencemoohku.. Mencaci maki aku secara tidak langsung. Untung saja waktu itu mau
masuk masa prapaskah. Jadi aku masih bisa meredam amarah, benci dan dendam ku…..
Tapi sekarang….
Sean udah pergi. Pergi untuk selamanya. Tidak mungkin lagi kembali. Dia pergi
tanpa memberi ku jawaban atas semuanya. Aku ingin dia meminta maaf,,, tapi dia
sudah tiada…..
Awal
mendengar kabar kematiannya, tidak ada tetesan air mata untuknya. Terasa tidak
pantas untuk menangisinya yan masih menyisahkan benci di hati dan bagiku dia
sudah lama pergi dari kehidupanku. Tapi,, hati ini luluh lantak melihat fotonya
diposting oleh salah seorang temanku. Aku mengingat kembali saat-saat
bersamanya. Dia yang membuatku belajar tentang arti memiliki. Tangisku tak bisa
kubendung lagi. Dalam tangis, aku berdoa kepada-Mu, ya Tuhan, semoga dia
dibebaskan dari belenggu dosa agar dia bisa pergi dalam damai dan diterima
dalam kediamanMu yang abadi.
22 Oktober
2012,,, adalah hari pemakamannya. Meski tidak bisa melihat jasadnya, meski
cuman bisa menabur bunga di atas peti matinya, tapi aku senang bisa
mengunjunginya hari itu. Kupersembahkan misdinar terakhirku dengan menggunakan
superpli ungu untuk misa requiemnya. Semoga doa-doa tulus yang dipanjatkan
mengiringi kepergiannya bisa menghantarkannya dalam kerajaan Tuhan yang Abadi……..
R.I.P,,, my first love….
1 Desember 2012…….
Waktu terus berlalu
Tanpa
kusadari yang ada hanya aku dan kenangan…..
Tidak terasa
sekarang udah memasuki bulan terakhir dalam tahun 2012. Besok, memasuki masa penantian akan
kedatangan Sang Raja Damai, dan Christmas will coming. Masa yang selalu aku
nanti-nantikan. Karena masa ini selalu memberi keyakinan bahwa damai itu ada….
Dan dalam bulan inilah beberapa tahun yang lalu,, pertemuan pertamaku dengan
Sean.. Hmm… Sean. Sayangnya, dia kini
sudah tiada.
And how about
Joyles? Mungkin dia udah bosan chat denganku. Dan sepertinya dia juga udah ada
yang punya…. Lama ga chat dengannya membuat hatiku merasa dia sudah tidak
seindah dulu. Dia semakin kabur dari hati ini….
Hmmm… Dulunya
aku ingin hanya ada satu nama di hatiku yang akan bersamaku sampai akhir
hayatku. Tapi setelah melalui semuanya sampai sekarang, beberapa nama yang terukir
di hati hanya bisa datang dan pergi. Kini semuanya sudah pergi. Tidak ada lagi
yang datang di hati ini. Hal ini membuatku bertanya-tanya, apakah ada cinta
yang bisa menemaniku di sepanjang sisa hidupku??? Yang ku tahu kini, cinta itu
terasa hampaa……..