Buscar

Páginas

Senin, 02 Januari 2012

THE INTERSECTION OF LOVE Part III

New Year Eve 2012….
Suara terompet mulai bergaung. Kembang api bergema dimana-mana. Inilah malam panjang, malam pergantian tahun 2011 ke 2012. Banyak yang menantikan moment ini dengan bersenang-senang, berkumpul dengan keluarga dan lain-lain. Tapi aku hanyalah berada dalam ruang 3x3 m menanti pergantian tahun sendirian. Terasa sepi. Tapi itulah yang aku inginkan. Ajakan dari teman untuk mengikuti acara malam pergantian tahun baru kuabaikan. Aku hanya ingin sendiri malam ini.  

24.00…
Suara letusan kembang api makin marak. Aku keluar dari kamar dan menyaksikan pemandangan malam ini. Betapa indahnya langit dihiasi dengan warna-warni nyala kembang api. Sesaat saja aku menikmati pemandangan itu dan kembali ke kamarku.
Tidak terasa kini aku berada lagi di awal tahun baru lagi. Thanks to God, untuk semua anugerah-Mu di tahun lalu. Kini lembaran baru akan dimulai lagi. Make a wish for this New Year. Mudah-mudahan tahun ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.  Dan untuk tahun 2012, aku  berkomitmen. Untuk melupakan Sean, my first love.
Di penghujung tahun 2011 aku mulai merasakan, aku tidak terlalu memikirkannya lagi. Aku mulai berpikir cinta kepadanya tidak ada gunanya. Untuk apa mengharapkannya selama ini. Selama ini aku beranggapan, aku tidak pantas untuknya. Tapi kini aku mulai menyadari bukan aku yang tidak pantas untuknya, tapi dia yang tidak pantas untukku. Dia yang tidak mencintaiku lagi tidak pantas mendapatkan cinta yang tulus dariku. Dan untuk lebih meyakinkan diriku, ku beranikan mengirim SMS ucapan selamat tahun baru kepadanya.  
~Tahun b'ganti tahun,, namun yg d hati tdk akan terganti..~
Let me 2 say:
:: HAPPY NEW YEAR 2011 . .!!
     *New spirit,
            *New life,,
                   *New hope, ,
Utk taon ini jauh lebih baek dr taon sblumnya. . .
GBY aLwaYs,.

Ada dua pilihan, kalau dia membalas sms aku, aku akan berusaha untuk tetap mempertahankannya di hatiku. Tapi kalau dia tidak membalas smsku, aku harus menghapus bayangan-bayangannya di hati ini. Dan ternyata tidak ada balasan sms sama sekali.
Di mana ada keyakinan di situ pasti ada jalan. Kini, satu komitmen yang kupegang bahwa aku harus melupakannya. Dan hatiku merasa yakin untuk mewujudkannya. Seakan-akan tidak ada keraguan. Just say: AKU BISA….
Satu  hal yang tidak bisa kutinggalkan, cintaku pada Joyles. Cinta dalam hati yang selalu membelengguku. Ada getaran dalam hati yang tiada hentinya ketika aku memikirkannya. Dia kini yang bertahta dalam singgasana hatiku. Aku tidak tahu, sampai kapan rasa ini terpendam dalam hati.
Aku hanya akrab dengannya di dunia maya. Sangat tipis kemungkinan untuk bertemu lagi dengannya. Apalagi dia udah mendapatkan gelar sarjananya. Itu artinya ga ada kesempatan lagi untuk bisa melihatnya lagi di kampus ato di organisasi kampus.
Sejujurnya, aku ingin mengungkapkan isi hatiku kepadanya. Tapi bagaimana? Gengsi yang terlalu tinggi belum siap aku tanggalkan. Aku takut kalau ternyata dia udah ada yang punya.  Aku takut rasa ini hanya bertepuk sebelah tangan. Dan tidak mungkin juga perasaanku kunyatakan secara tidak langsung kepadanya….
Oh Tuhan,,, bolehkah aku meminta satu hal untuk tahun ini? Aku hanya ingin dia tahu apa yang kurasakan. Itu saja, Tuhan. Dia memiliki perasaan yang sama atau tidak, semuanya ku serahkan kepada-Mu. Meskipun nantinya menyakitkan, aku akan terima. Karena aku yakin rancangan-Mu selalu indah dan sempurna dalam hidupku.

Sejak pertama kali kumengenal dirimu
Kumerasakan yang berbeda di dalam hidupku
Mungkinkah ini pertanda bahwa ku sayang kamu
Dan kuberharap kaulah yang terindah……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar